“5
STRATEGI MELIVIN SIBERMAN DAN IMPLEMENTASINYA”
Disusun Guna Memenuhi
Tugas UTS:
Mata Kuliah :. Stategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Rahmat Kamal M.Pd
Disusun Oleh:
1. Ainun Najib (2021116346)
Kelas H
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PEKALONGAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi
sangat penting proses pembelajaran. Adanya strategi merupakan alat yang
berpengaruh besar dalam minat dan bakat yang berkait dengan keamampuan guru
untuk memikat siswa. Berangkat dari itu maka saya membuat beberapa strategi
pembelajaran yang diangkat dari sumber melvin silberman, dalam konteks
pendidikan agama islam. Dimana strategi ini menurut saya sangat tepat untuk
dilakukan di dalam kelas terutama untuk menarik peran siswa agar lebih aktif
khusunya pada metode student centered.
B. Tujuan Pembuatan
1.
Untuk mengetahui aplikasi dari 5 strategi yang
dipilih.
2.
Sebagai pemenuhan tugas ujian tengah semester
mata kuliah strategi belajar mengajar.
3.
Sebagai acuan pandangan wawsan dalam menjadi
guru kelak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peta pikiran
Pemetaan pikiran merupakan cara kreatiftiap siswa untuk menghasilkan
gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Meminta
siswa untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif memungkinkan mereka
kreatif dan pemahaman yang lebih mudah untuk memahami suatu yang telah mereka
pelajari.
1.
Prosedur
a.
Pilihlah topik untuk
pemetaan pikiran. Beberapa kemungkinan antara lain :
1)
Sebuah masalah atau isu
yang anda ingin siswa membuat gambaran penanganannya.
2)
Sebuah konsep yang telah
anda pelajari
3)
Tugas yang mesti
direncanakan penyelesaian oleh siswa
b.
Buatlah sebuah peta pikiran
sederhana untuk siswa dengan menggunakan warna, gambar, atau simbol.
c.
Sediakan kertas , spidol, dan materi sumber
yang lain yang menurut anda akan membantu siswa menciptakan peta pikiran yang
semarak dan cerah
d.
Sediakan waktu yang banyak bagi siswa
e.
Perintahkan siswa untuk
saling bercerita
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
pada siswa berupa :
Silahkan anda membuat sebuah peta pikiran dari materi shalat 5 waktu
dalam waktu 45 menit menggunakan 2 referensi dari buku mapel fiqh bab shalat
serta dari buku ppanduan shalat praktis menggunakan cara anda sendiri. Kemudian
dikumpulkan dan terangkan di depan kelas.
b.
contoh hasil jadi
B. Pertanyaan Membalik peran
Sekalipun anda meminta siswa untuk memikirkan pertanyaanya selama
berlangsungnya pelajaran, bukan hanya pada akhir pelajaran, anda mungkin akan
mendapatkan tanggapan yang hagat – hangat kuku, atau biasa – biasa ketika anda
bertanya . ‘apakah ada pertanyaan?’ dengan teknik ini anda membalik peran :
anda mengajukan pertanyaan dan siiswa berupaya menjawab.
1.
Prosedur
a.
Susunlah pertanyaan yang
akan anda ajukan tentang beberapa materi pelajaran jika anda yang berperan
sebagai siswa
Buatlah pertanyaan yang berupa :
1)
Berupaya mengklarifikasi
materi yang sulit atau rumit (misalnya, ‘ tolong anda jelaskan lagi cara untuk
.....?”)
2)
Membandingkan materi
informasi lain )misalnya : ‘ seperti apa bedanya ini dengan ini /............?)
3)
Menantang pendapat
(misalnya, mengapa hal ini perlu dilakukan? Bukankah hal ini akan menimbulkan
banyak kebingungan?)
4)
Meminta contoh tentang
gagasan yang tengah dibahas (misal, ‘ bisakah kalian berikan contoh
tentang....?
5)
Menguji daya terap materi
(isalnya’ bagaimana saya menggunakan gagasan ini dalam kehidupan nyata?
b.
Pada awal sesi pertanyaan,
umumkan kepada siswa ahwa anda akan menjadi mereka, dan mereka bersama akan menjadi
anda, lanjutkan dengan pengajuan pertanyaan.
c.
Bersikaplah argumentatif ,
penuh canda, atau apapun untuk memcancing mereka agar memborbardir anda dengan
banyak jawaban
d.
Membalik peran beberapa
kali akan menjadikan siswa siap dan mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan mereka sendiri
2. 2. Aplikasi
a.
Guru memberi instruksi pada
anak berupa perintah:
Silahkan anak – anak untuk memberikan pertanyaan sesuai dengan materi
yang telah dipelajari.
b.
Guru memberi instruksi
pertanyaan agar fokus masalahnya berupa :
Tolong jelaskan kegunaan dan kepentingan dari pelajaran Adab dan akhlak?
Apa bedanya adab dan akhlak? Bagaimana
kriteria adab dan akhlak, lalu bagaimana berakhlak yang baik dalam kehidupan
sehari - hari?
c.
Guru menjawab pertanyaan
dari siswa berupa :
Menurut bapak adab dan akhlak sangat penting dimana adanya adab dan
akhlak menjadikan manusia berbudi pekerti dan merupakan ciri khas orang mu’min.
Adab ialah nilai kesopanan tingkah laku, perkataan dan perbuatan seseorang
dilihat dengan siapa ia berbicara dan menghadap, sedangkan akhlak ialah tingkah
laku yang diukur dengan pandangan agama,
d.
Guru memberikan pendapat
argumentatif dan membalik peran pada siswa dengan cara memberi pertanyaan balik
yagn diarahkan pada 1 atau beberapa siswa :
berakhlak yang baik bagaiamana menurut siska? Sedangkan menurut andi
bagaimana? Kalo menurut anto apa itu adab dan akhlak? Oke ini ada sebuah buku
terbaru hadiah untuk siska. Selamat ya...
e.
Guru memberi gurauan dan
hadiah agar menarik siswa lain untuk berperan bertanya :
ayo siapa lagi yang bisa menyebutkan akan bapak kasih hadiah.... hadiah
spesial dari bapak sebuah mobil marcedes bens e180, ambil sendiri di toko
mainan J...
f.
Guru memberi kesempatan
siswa lainya untuk bertanya:
yak menurut siska adab ialah
kesopanan, silahkan yang lain untuk berpendapat.
C. Uraian belajar berawal dari pertanyaan\
Proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajara dalam
kondisi aktif, bukanya reseptif. Salah satu cara untuk menciptakan kondisi
pembelajaran seperti ini adalah dengan menstimulir siswa untuk menyelidiki atau
mempelajari sendiri materi pelajarannya, tanpa penjelasan terlebih dahulu oleh
guru. Strategi sederhana ini menstimulasikan pengajuan pertanyaan, yang mana
merupakan kunci belajar
1.
Prosedur
a.
Bagikan kepada siswa bahan
ajar yang anda pilih sendiri. Anda dapat menggunakan buku teks sebagai
pengganti buku pegangan. Inti dari pilihan materi anda adalah keutuhan untuk
menstimulir pertanyaan di pihak pembaca.
Sebuah buku pegangan yang menyediakan informasi luas namun tidak memilki
rincian penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram yang melukiskan
sejumlah pengetahuan merupakan pilihan terbaik. Sebuah naskah yang terbuka bagi
siswa munculnya akan bermacam – macam interpretasi juga merupakan pilihan yang
baik. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan siswa.
b.
Perintahkan siswa untuk
mempelajari buku pegangan dengan pasanganya.
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
umum : Silahkan membentuk kelompok dan pelajari materi akhak dalam buku akidah
akhlak kelas 9, bahas dan diskusikan dengan kelompok 5 orang
b.
Guru meberikan acuan apa
yang harus dipelajari anak dan memberikan waktu siswa untuk berfikir serta
mendiskusikan dan presentasi di depan kelas :
-
Carilah apa yang menarik
dari buku tersebut, bagaimana isinya dan bagaimana penerapanya?
-
Perhatikan tabel dan
diagram serta grafik apakah ada yang menonjol atau ganjal dalam buku itu
menurut kelompok kalian?
-
Cari pengalaman yang anda
alami dan singkronkan dengan materi pada buku lalu Diskusikan dan presentasikan
didepan kelas
D. Uraian berbagi pengetahuan secara aktif
ini merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran
yang anda ajarkan. Anda juga dapat menggunakanya untuk menilai tingkat
pengetahuan siswa sembari melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok
pada segala ukuran kelas dan dengan materi pelajaran apapun.
1.
Prosedur
a.
Sediakan daftar pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran yang anda ajarkan, anda dapat menyertakan
beberapa atau semua kategori – kategori berikut :
1)
Kata – kata untuk
didefinisikan (misalnya apa arti ambivalen?)
2)
Pertanyaan pilihan ganda
mengenai fakta atau konsep ( misalnyam tes psikologi baru absah jika ia (a)
secara konsisten mengukur atribut dan (b) mengukur apa yang hendak ia ukur)
3)
Orang yang hendak
didefinisikan ( misalnya siapakah george wahingston carver?)
4)
Pertanyaan – pertanyaan
tentang tindakan – yang bisa diambil oleh seseorang dalam situasi tertentu
(misalnya, bagaimana anda mendaftarkan diri untuk mendapatkan hak pilih)
5)
Kalimat tidak lengkap (
misalnya, “...... mengidentifikasi kategori dasar dari tugas yang dapat kalian
kerjakan menggunakan program komputer)
Sebagai contoh , seorang guru sejarah dapat memulai
pengajaranya
tentang mapel sejarah abad ke-20 dengan membagikan
kuis berikut ini :
·
Apa yang terjadi dalam
tahun – tahun berikut ini : 1928, 1945, 1965, 1998?
·
Kenali nama – nama berikut
:
§
Mussolini
§
Chamberlain
§
Trotsky
§
Mao
§
McCarthy
·
Menurut pendapat kalian,
peristiwa terpenting apakah yang terjadi dalam abad ke-20?
b.
Perintahkan siswa untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan sebaik yang mereka bisa
c.
Kemudian perintahkan mereka
untuk menyebar di dalam ruangan mencari siswa yang dapat menjawab pertanyaan
yang mereka sendiri tidak tau cara menjawabnya, doronglah siswa untuk saling
membantu.
d.
Perintahkan siswa untuk
kembali ke tempat semula dan bahaslah awaan yang mereka dapatkan. Isilah
jawaban yang tak satupun siswa bisa menjawabnya. Gunakan informasi ini sebagai
cara untuk memperkenalkan topik – topik penting dalam mata pelajaran anda.
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
umum : silahkan pelajari dengan matang sejarah shalat dan sejarah peradaban
islam satu orang tidak boleh sama yang sama nanti ada sebuah hukuman, dan
setiap orang wajib membuat suatu pertanyaan tentang dua materi tersebut
Guru memberikan pertanyaan dengan angket kuis :
-
Bagaimana awal adanya
perintah shalat?
-
Bagaimana shalat pada zaman
dahulu sebelum terdapatnya madzhab?
-
Bagaimana pendapatmu
mengenai gerakan shalat pada zaman sekarang?
-
Apa yang terjadi dengan peradaban islam pada tahun 900 m –
sekarang ? peristiwa apa yang penting didalamnya?
-
Siapakah mereka :
·
Ali bin Abi Thalib
·
Umar bin khatab
·
Abu bakar as-shidiq
·
Ibnu abbas
·
Sultan mamalik
·
Hulagu khan
·
Dll
-
Menurut kalian bagaiamana
perkembangan peradaban islam dari dulu hingga sekarang? Apa yang dihasilka dari
peradaban dulu? Lalu apa produk budaya yang masih ada hingga sekarang?
b.
Guru memberikan instruksi
penyebaran : silahkan untuk bertanya kepada teman yang lain yang berbeda materi
dan jawablah berikan pertanyaanmu pada temanmu itu, yang tidak bisa bisa saling
memberikan jawaban kepada yang tidak bisa menjawab
c.
Guru membrikan instruksi
anak agar kembali ke tempat duduk semula : silahkan semua kembali pada tempat
duduk masing – masing dalam hitungan ke 5.
d.
Guru memberikan pembahasan
apa yang informasi mereka dapatkan dari teman mereka :
Apa yang kamu dapatkan dari temanmu? Ada yang tidak bisa menjawab?
e.
Guru memberikan jawaban
yang siswa tersebut tidak bisa menjawabnya.
E. Uraian pengajaran terarah
Dalam teknik ini guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk
melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan
kemudian memilah – milahnya menjadi sejumlah kategori. Metode pengajaran terarah
mrupakan selingan yang mengasyikan di sela – sela cara pengajaran biasa. Cara
ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami
siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metode ini sangat berguna dalam
mengajarkan konsep – konsep abstrak.
1.
Prosedur
a.
Ajukan pertanyaan atau
serangkaian pertanyaan yang mengajak pemikiran siswa dan pengetahuan yang
mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban
semisal “ bagaimana kamu menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?”
b.
Berikan waktu yang cukup
kepada siswa dalam pasanganya atau kelompoknya untuk membahas jawaban mereka
c.
Perintahkan siswa untuk
kembali ke tempat – masing – masing dan catatlah pendapat mereka. Jika
memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa kategori terpisah yang
terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal “kemampuan membuat mesin”
pada kategori kecerdasab kinestetika tubuh.
d.
Sajikan point – point
pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan siswa untuk menjelaskan
kesesuaian jawaban mereka dengan poin – poin ini. Catatlah gagasan yang memberi
informasi tambahan bagi poin – poin pembelajaran dari pelajaran anda
2.
Aplikasi
a.
Sebelumnya guru harus sudah
membuat rangkuman materi dengan peta konsep yang berisi bab – bab dan sub – bab
materi secar komprehensif dan sistematis.
b.
Guru memberikan instruksi
umum :
-
silahkan kalian membentuk
kelompok 8 orang, dan siapkan 1 buah kertas.
-
Isilah kertas itu dengan
pemahaman kalian mengenai ilmu kalam. Dalam waktu 10 menit. Harus selesai
c.
Guru memberikan instruksi :
-
Silahkan perwakilan
kelompok untuk maju kedepan untuk mengumpulkan kertas yang telah diisi, dan
seilahkan semua kembali ketempat semula.
d.
Guru melihat dan mencatat
pemahaman anak dalam papan tulis
e.
Guru menyeleksi jawaban
siswa dan membaginya dengan bab serta sub – bab sesuai materi yang ada pada
rangkuman guru
f.
Guru mempresentasikan rangkuman
guru dan mengkaitkan jawaban siswa dengan rangkuman guru melalui lcd.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelima strategi ini sangat penting dan sangat berperan untuk menghidupkan
suasana belajar yang kondusif dan meningkatkan hubungan guru dengan siswa serta
pemahaman siswa mengenai materi, dan juga melatih keberanian siswa untuk
berbicara, berfikir, serta mengajukan pertanyaan di depan guru atau narasumber.
B. Saran
Agar
para mahasiswa tarbiyah yang kelak akan menjadi guru agar menggunakan strategi
ini untuk pembelajaran kelak, dan dapat dilaksanakan dimanapun asalkan dalam
ranah pendidikan.
“5
STRATEGI MELIVIN SIBERMAN DAN IMPLEMENTASINYA”
Disusun Guna Memenuhi
Tugas UTS:
Mata Kuliah :. Stategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Rahmat Kamal M.Pd
Disusun Oleh:
1. Ainun Najib (2021116346)
Kelas H
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI PEKALONGAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Strategi
sangat penting proses pembelajaran. Adanya strategi merupakan alat yang
berpengaruh besar dalam minat dan bakat yang berkait dengan keamampuan guru
untuk memikat siswa. Berangkat dari itu maka saya membuat beberapa strategi
pembelajaran yang diangkat dari sumber melvin silberman, dalam konteks
pendidikan agama islam. Dimana strategi ini menurut saya sangat tepat untuk
dilakukan di dalam kelas terutama untuk menarik peran siswa agar lebih aktif
khusunya pada metode student centered.
B. Tujuan Pembuatan
1.
Untuk mengetahui aplikasi dari 5 strategi yang
dipilih.
2.
Sebagai pemenuhan tugas ujian tengah semester
mata kuliah strategi belajar mengajar.
3.
Sebagai acuan pandangan wawsan dalam menjadi
guru kelak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peta pikiran
Pemetaan pikiran merupakan cara kreatiftiap siswa untuk menghasilkan
gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Meminta
siswa untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif memungkinkan mereka
kreatif dan pemahaman yang lebih mudah untuk memahami suatu yang telah mereka
pelajari.
1.
Prosedur
a.
Pilihlah topik untuk
pemetaan pikiran. Beberapa kemungkinan antara lain :
1)
Sebuah masalah atau isu
yang anda ingin siswa membuat gambaran penanganannya.
2)
Sebuah konsep yang telah
anda pelajari
3)
Tugas yang mesti
direncanakan penyelesaian oleh siswa
b.
Buatlah sebuah peta pikiran
sederhana untuk siswa dengan menggunakan warna, gambar, atau simbol.
c.
Sediakan kertas , spidol, dan materi sumber
yang lain yang menurut anda akan membantu siswa menciptakan peta pikiran yang
semarak dan cerah
d.
Sediakan waktu yang banyak bagi siswa
e.
Perintahkan siswa untuk
saling bercerita
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
pada siswa berupa :
Silahkan anda membuat sebuah peta pikiran dari materi shalat 5 waktu
dalam waktu 45 menit menggunakan 2 referensi dari buku mapel fiqh bab shalat
serta dari buku ppanduan shalat praktis menggunakan cara anda sendiri. Kemudian
dikumpulkan dan terangkan di depan kelas.
b.
contoh hasil jadi
B. Pertanyaan Membalik peran
Sekalipun anda meminta siswa untuk memikirkan pertanyaanya selama
berlangsungnya pelajaran, bukan hanya pada akhir pelajaran, anda mungkin akan
mendapatkan tanggapan yang hagat – hangat kuku, atau biasa – biasa ketika anda
bertanya . ‘apakah ada pertanyaan?’ dengan teknik ini anda membalik peran :
anda mengajukan pertanyaan dan siiswa berupaya menjawab.
1.
Prosedur
a.
Susunlah pertanyaan yang
akan anda ajukan tentang beberapa materi pelajaran jika anda yang berperan
sebagai siswa
Buatlah pertanyaan yang berupa :
1)
Berupaya mengklarifikasi
materi yang sulit atau rumit (misalnya, ‘ tolong anda jelaskan lagi cara untuk
.....?”)
2)
Membandingkan materi
informasi lain )misalnya : ‘ seperti apa bedanya ini dengan ini /............?)
3)
Menantang pendapat
(misalnya, mengapa hal ini perlu dilakukan? Bukankah hal ini akan menimbulkan
banyak kebingungan?)
4)
Meminta contoh tentang
gagasan yang tengah dibahas (misal, ‘ bisakah kalian berikan contoh
tentang....?
5)
Menguji daya terap materi
(isalnya’ bagaimana saya menggunakan gagasan ini dalam kehidupan nyata?
b.
Pada awal sesi pertanyaan,
umumkan kepada siswa ahwa anda akan menjadi mereka, dan mereka bersama akan menjadi
anda, lanjutkan dengan pengajuan pertanyaan.
c.
Bersikaplah argumentatif ,
penuh canda, atau apapun untuk memcancing mereka agar memborbardir anda dengan
banyak jawaban
d.
Membalik peran beberapa
kali akan menjadikan siswa siap dan mendorong mereka untuk mengajukan
pertanyaan mereka sendiri
2.
Aplikasi
a.
Guru memberi instruksi pada
anak berupa perintah:
Silahkan anak – anak untuk memberikan pertanyaan sesuai dengan materi
yang telah dipelajari.
b.
Guru memberi instruksi
pertanyaan agar fokus masalahnya berupa :
Tolong jelaskan kegunaan dan kepentingan dari pelajaran Adab dan akhlak?
Apa bedanya adab dan akhlak? Bagaimana
kriteria adab dan akhlak, lalu bagaimana berakhlak yang baik dalam kehidupan
sehari - hari?
c.
Guru menjawab pertanyaan
dari siswa berupa :
Menurut bapak adab dan akhlak sangat penting dimana adanya adab dan
akhlak menjadikan manusia berbudi pekerti dan merupakan ciri khas orang mu’min.
Adab ialah nilai kesopanan tingkah laku, perkataan dan perbuatan seseorang
dilihat dengan siapa ia berbicara dan menghadap, sedangkan akhlak ialah tingkah
laku yang diukur dengan pandangan agama,
d.
Guru memberikan pendapat
argumentatif dan membalik peran pada siswa dengan cara memberi pertanyaan balik
yagn diarahkan pada 1 atau beberapa siswa :
berakhlak yang baik bagaiamana menurut siska? Sedangkan menurut andi
bagaimana? Kalo menurut anto apa itu adab dan akhlak? Oke ini ada sebuah buku
terbaru hadiah untuk siska. Selamat ya...
e.
Guru memberi gurauan dan
hadiah agar menarik siswa lain untuk berperan bertanya :
ayo siapa lagi yang bisa menyebutkan akan bapak kasih hadiah.... hadiah
spesial dari bapak sebuah mobil marcedes bens e180, ambil sendiri di toko
mainan J...
f.
Guru memberi kesempatan
siswa lainya untuk bertanya:
yak menurut siska adab ialah
kesopanan, silahkan yang lain untuk berpendapat.
C. Uraian belajar berawal dari pertanyaan\
Proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajara dalam
kondisi aktif, bukanya reseptif. Salah satu cara untuk menciptakan kondisi
pembelajaran seperti ini adalah dengan menstimulir siswa untuk menyelidiki atau
mempelajari sendiri materi pelajarannya, tanpa penjelasan terlebih dahulu oleh
guru. Strategi sederhana ini menstimulasikan pengajuan pertanyaan, yang mana
merupakan kunci belajar
1.
Prosedur
a.
Bagikan kepada siswa bahan
ajar yang anda pilih sendiri. Anda dapat menggunakan buku teks sebagai
pengganti buku pegangan. Inti dari pilihan materi anda adalah keutuhan untuk
menstimulir pertanyaan di pihak pembaca.
Sebuah buku pegangan yang menyediakan informasi luas namun tidak memilki
rincian penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram yang melukiskan
sejumlah pengetahuan merupakan pilihan terbaik. Sebuah naskah yang terbuka bagi
siswa munculnya akan bermacam – macam interpretasi juga merupakan pilihan yang
baik. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan siswa.
b.
Perintahkan siswa untuk
mempelajari buku pegangan dengan pasanganya.
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
umum : Silahkan membentuk kelompok dan pelajari materi akhak dalam buku akidah
akhlak kelas 9, bahas dan diskusikan dengan kelompok 5 orang
b.
Guru meberikan acuan apa
yang harus dipelajari anak dan memberikan waktu siswa untuk berfikir serta
mendiskusikan dan presentasi di depan kelas :
-
Carilah apa yang menarik
dari buku tersebut, bagaimana isinya dan bagaimana penerapanya?
-
Perhatikan tabel dan
diagram serta grafik apakah ada yang menonjol atau ganjal dalam buku itu
menurut kelompok kalian?
-
Cari pengalaman yang anda
alami dan singkronkan dengan materi pada buku lalu Diskusikan dan presentasikan
didepan kelas
D. Uraian berbagi pengetahuan secara aktif
ini merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran
yang anda ajarkan. Anda juga dapat menggunakanya untuk menilai tingkat
pengetahuan siswa sembari melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok
pada segala ukuran kelas dan dengan materi pelajaran apapun.
1.
Prosedur
a.
Sediakan daftar pertanyaan
yang terkait dengan materi pelajaran yang anda ajarkan, anda dapat menyertakan
beberapa atau semua kategori – kategori berikut :
1)
Kata – kata untuk
didefinisikan (misalnya apa arti ambivalen?)
2)
Pertanyaan pilihan ganda
mengenai fakta atau konsep ( misalnyam tes psikologi baru absah jika ia (a)
secara konsisten mengukur atribut dan (b) mengukur apa yang hendak ia ukur)
3)
Orang yang hendak
didefinisikan ( misalnya siapakah george wahingston carver?)
4)
Pertanyaan – pertanyaan
tentang tindakan – yang bisa diambil oleh seseorang dalam situasi tertentu
(misalnya, bagaimana anda mendaftarkan diri untuk mendapatkan hak pilih)
5)
Kalimat tidak lengkap (
misalnya, “...... mengidentifikasi kategori dasar dari tugas yang dapat kalian
kerjakan menggunakan program komputer)
Sebagai contoh , seorang guru sejarah dapat memulai
pengajaranya
tentang mapel sejarah abad ke-20 dengan membagikan
kuis berikut ini :
·
Apa yang terjadi dalam
tahun – tahun berikut ini : 1928, 1945, 1965, 1998?
·
Kenali nama – nama berikut
:
§
Mussolini
§
Chamberlain
§
Trotsky
§
Mao
§
McCarthy
·
Menurut pendapat kalian,
peristiwa terpenting apakah yang terjadi dalam abad ke-20?
b.
Perintahkan siswa untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan sebaik yang mereka bisa
c.
Kemudian perintahkan mereka
untuk menyebar di dalam ruangan mencari siswa yang dapat menjawab pertanyaan
yang mereka sendiri tidak tau cara menjawabnya, doronglah siswa untuk saling
membantu.
d.
Perintahkan siswa untuk
kembali ke tempat semula dan bahaslah awaan yang mereka dapatkan. Isilah
jawaban yang tak satupun siswa bisa menjawabnya. Gunakan informasi ini sebagai
cara untuk memperkenalkan topik – topik penting dalam mata pelajaran anda.
2.
Aplikasi
a.
Guru memberikan instruksi
umum : silahkan pelajari dengan matang sejarah shalat dan sejarah peradaban
islam satu orang tidak boleh sama yang sama nanti ada sebuah hukuman, dan
setiap orang wajib membuat suatu pertanyaan tentang dua materi tersebut
Guru memberikan pertanyaan dengan angket kuis :
-
Bagaimana awal adanya
perintah shalat?
-
Bagaimana shalat pada zaman
dahulu sebelum terdapatnya madzhab?
-
Bagaimana pendapatmu
mengenai gerakan shalat pada zaman sekarang?
-
Apa yang terjadi dengan peradaban islam pada tahun 900 m –
sekarang ? peristiwa apa yang penting didalamnya?
-
Siapakah mereka :
·
Ali bin Abi Thalib
·
Umar bin khatab
·
Abu bakar as-shidiq
·
Ibnu abbas
·
Sultan mamalik
·
Hulagu khan
·
Dll
-
Menurut kalian bagaiamana
perkembangan peradaban islam dari dulu hingga sekarang? Apa yang dihasilka dari
peradaban dulu? Lalu apa produk budaya yang masih ada hingga sekarang?
b.
Guru memberikan instruksi
penyebaran : silahkan untuk bertanya kepada teman yang lain yang berbeda materi
dan jawablah berikan pertanyaanmu pada temanmu itu, yang tidak bisa bisa saling
memberikan jawaban kepada yang tidak bisa menjawab
c.
Guru membrikan instruksi
anak agar kembali ke tempat duduk semula : silahkan semua kembali pada tempat
duduk masing – masing dalam hitungan ke 5.
d.
Guru memberikan pembahasan
apa yang informasi mereka dapatkan dari teman mereka :
Apa yang kamu dapatkan dari temanmu? Ada yang tidak bisa menjawab?
e.
Guru memberikan jawaban
yang siswa tersebut tidak bisa menjawabnya.
E. Uraian pengajaran terarah
Dalam teknik ini guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk
melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan
kemudian memilah – milahnya menjadi sejumlah kategori. Metode pengajaran terarah
mrupakan selingan yang mengasyikan di sela – sela cara pengajaran biasa. Cara
ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami
siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metode ini sangat berguna dalam
mengajarkan konsep – konsep abstrak.
1.
Prosedur
a.
Ajukan pertanyaan atau
serangkaian pertanyaan yang mengajak pemikiran siswa dan pengetahuan yang
mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban
semisal “ bagaimana kamu menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?”
b.
Berikan waktu yang cukup
kepada siswa dalam pasanganya atau kelompoknya untuk membahas jawaban mereka
c.
Perintahkan siswa untuk
kembali ke tempat – masing – masing dan catatlah pendapat mereka. Jika
memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa kategori terpisah yang
terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal “kemampuan membuat mesin”
pada kategori kecerdasab kinestetika tubuh.
d.
Sajikan point – point
pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan siswa untuk menjelaskan
kesesuaian jawaban mereka dengan poin – poin ini. Catatlah gagasan yang memberi
informasi tambahan bagi poin – poin pembelajaran dari pelajaran anda
2.
Aplikasi
a.
Sebelumnya guru harus sudah
membuat rangkuman materi dengan peta konsep yang berisi bab – bab dan sub – bab
materi secar komprehensif dan sistematis.
b.
Guru memberikan instruksi
umum :
-
silahkan kalian membentuk
kelompok 8 orang, dan siapkan 1 buah kertas.
-
Isilah kertas itu dengan
pemahaman kalian mengenai ilmu kalam. Dalam waktu 10 menit. Harus selesai
c.
Guru memberikan instruksi :
-
Silahkan perwakilan
kelompok untuk maju kedepan untuk mengumpulkan kertas yang telah diisi, dan
seilahkan semua kembali ketempat semula.
d.
Guru melihat dan mencatat
pemahaman anak dalam papan tulis
e.
Guru menyeleksi jawaban
siswa dan membaginya dengan bab serta sub – bab sesuai materi yang ada pada
rangkuman guru
f.
Guru mempresentasikan rangkuman
guru dan mengkaitkan jawaban siswa dengan rangkuman guru melalui lcd.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelima strategi ini sangat penting dan sangat berperan untuk menghidupkan
suasana belajar yang kondusif dan meningkatkan hubungan guru dengan siswa serta
pemahaman siswa mengenai materi, dan juga melatih keberanian siswa untuk
berbicara, berfikir, serta mengajukan pertanyaan di depan guru atau narasumber.
B. Saran
Agar
para mahasiswa tarbiyah yang kelak akan menjadi guru agar menggunakan strategi
ini untuk pembelajaran kelak, dan dapat dilaksanakan dimanapun asalkan dalam
ranah pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar